The Imitation Game

The Imitation Game – 2014

Cast : Benedict Cumberbatch, Keira Knightley, Matthew Goode, Mark Strong etc

Directed By : Morten Tyldum

IMG_0717

Pada saat berlangsung nya Perang Dunia ke II, seorang ahli matematika, Alan Turing ( Benedict Cumberbatch ) mencoba masuk ke dalam tim rahasia yang dipimpin oleh Hugh Alexander ( Matthew Goode ) untuk memecahkan kode enigma dari pemerintah Jerman yang sedang melancarkan aksi dalam perang dunia tersebut.

Berbekal keyakinan yang dimiliki Turing dan dukungan dari pihak M16, Stewart Menzies ( Mark Strong ), Turing ingin membuat sebuah mesin yang memakan dana £ 100.000 dan diyakini nya bisa memecah kode enigma tersebut. Dibantu oleh tim yang solid, John Cairncross ( Allen Leech ), Peter Hilton ( Matthew Beard ) dan seorang wanita cantik bernama Joan Clarke ( Keira Knightly ), yang berhasil masuk karena Ujian yang diberikan oleh Turing.

IMG_0719

Berhasilkah Turing & Team bisa membuat mesin tersebut ? Apa saja kah yang berhasil, dikorbankan sehingga mesin tersebut bisa berhasil ?

Review :

Film yang mengangkat biopik dari seorang ahli Matematika, Alan Turing ini pun, membuat penonton makin penasaran mengikuti kisah nya sampai akhir film. Keyakinan yang dimiliki nya berhasil membuat team nya bekerja lebih keras.t

Tetapi keberhasilan nya tidak diimbangi dengan kehidupan pribadi yang sangat dideritanya. Penyakit pun hinggap di dalam tubuhnya dan orientasi seksual nya yang dianggap illegal pada masanya. Kisah yang sangat menginspirasi ini pun diganjar dengan beberapa nominasi yang masuk ke dalam Academy Awards 2015.

THE IMITATION GAME

Ikatan pemain satu dengan yang lain nya dirasa sangat pas, apalagi bagi seorang Cumberbatch yang sangat terlihat sangat menonjol kemampuan akting nya.

My Score : 4.25 of 5 stars.

Pride

Pride – 2014

Cast : Bill Nighy, Imelda Staunton, Dominic West, Paddy Considine, Ben Schnetzer, George MacKay etc

Directed By : Matthew Warchus

2015/01/img_0703.jpg

Film mengenai sekumpulan aktivis gay di UK pada tahun 1984, yang berusaha mendukung para penambang yang sedang mengalami pergolakan terhadap serikat kerja nasional ini sangat kontroversial dijaman nya. Seorang yang dianggap ketua oleh teman teman nya, Mark ( Ben Schnetzer ) mengusung aktivitas mereka dengan sebutan LGSM ( Lesbian Gay Support the Miners ).

Berbagai kegiatan pun dilakukan oleh para LGSM agar masyarakat mau membantu memberikan dana berupa recehan kepada para penambang dengan berada didepan markas mereka, yaitu rumah Jonahtan ( Dominic West ) yang juga mendukung para LGSM, tetapi pada saat itu PM Thatcher mengancam para penambang yang mogok dan menentang para Lesbian & Gay, maka bukanlah hal mudah bagi para LGSM untuk menjalankan gerakan nya tersebut.

2015/01/img_0705.jpg

Melalui Dai ( Paddy Considine ) para LGSM pun bertemu dengan serikat penambang yang dikepalai oleh Cliff ( Bill Nighy ) dan Hefina ( Imelda Staunton ). Sesampai nya disana, mereka pun disambut sangat dingin oleh anggota penambang yang ada, akhirnya dengan berbagai usaha dan halangan yang para LGSM hadapi, para penambang pun mendukung aksi LGSM tersebut.

2015/01/img_0704.jpg

Review :

Film yang berdasarkan kejadian nyata dan sangat menginspirasi dari sisi persatuan dan kesatuan dalam mencapai tujuan ini sangat sangat enak untuk di ikuti ( diluar tema nya yang saya pribadi tidak suka ). Setting yang diperlihatkan pun terasa tahun 80 an nya. Jangan lupakan alting para pemain senior disini, yaitu Bill Nighy, Dominic West dan Imelda Staunton yang membantu mewarnai akting para pemain muda.

Menurut saya pribadi, film ini masih dibawah MILK yang mengusung tema serupa.

2015/01/img_0702.jpg

My Score 2.5 of 5 stars.

Merry Riana Mimpi Sejuta Dolar

Merry Riana : Mimpi Sejuta Dolar – 2014

Pemain : Chelsea Islan, Dion Wiyoko, Kimberly Ryder, Ferry Salim, Cynthia Lamusu, Niniek L Karim

Sutradara : Hestu Saputra

2015/01/img_0699.jpg

Film yang bergenre biopik ini mengisahkan seorang wanita bernama Merry Riana yang sukses mendulang dolar dan merupakan seorang motivator, begini kisahnya. Pada tahun 1998 dimana di negara Indonesia ini terjadi suatu reformasi yang dibarengi dengan kerusuhan dimana mana, Merry Riana ( Chelsea Islan ) yang merupakan seorang warga keturunan dan tinggal bersama keluarganya merasa tidak aman, maka Ayah ( Ferry Salim ) Merry bergegas menuju bandara agar bisa keluar dari negeri ini. Sepanjang perjalanan menuju bandara pun keluarga mereka dihadang oleh sekelompok orang yang ingin menjarah barang bawaan.

Sesampainya di bandara pun, Ayah Merry dan Ibu ( Cynthia Lamusu ) nya terpaksa menjual barang bawaan mereka dan hanya bisa membeli satu tiket saja ke Singapura untuk Merry Riana, dengan perpisahan yang membuat haru, akhirnya Merry berangkat dengan uang seadanya.

Tiba di singapura pun Merry langsung menyambangi alamat paman nya dari kartu nama yang diberikan oleh Ayahnya sebelum berangkat, tapi apa yang didapat oleh Merry saat tiba di alamat yang tuju ? Sang paman pun sudah tidak tinggal disana dikarenakan sudah tidak membayar uang sewa selama beberapa bulan, akhirnya setelah hampir seharian, Merry berhasil bertemu dengan sahabat waktu SMA dulu, Irene ( Kimberly Ryder ).

2015/01/img_0701.jpg

Dari proses bertemunya Irene, maka Merry terpaksa harus ikut kuliah dengan mengikuti program Student Loan yang harus mewajibkan mempunyai penjamin, maka dipertemukanlah Merry dengan Alfa ( Dion Wiyoko ) oleh Irene. Dari situlah Merry harus berkutat dengan kehidupan di Singapura sana, mulai dengan mencari pekerjaan di Non Profit Organization sampai dengan main saham.

Dengan cara apakah Merry bisa bertahan hidup di Singapura ? Bagaimana persahabatan nya dengan Irene dan Alfa ?

Review :

Saya sangat jarang sekali menonton film lokal di Bioskop kalau bukan yang benar benar menjadi pilihan hati. Film ini menjadi pilihan saya dikarenakan berbagai macam faktor, salah satu nya adalah bagaimana cara seorang Merry Riana mendapatkan sejuta dolar. Memang tidak dijelaskan secara gamblang difilm ini, tapi saya pribadi bisa menarik kesimpulan sendiri.

Diluar kelogisan di film ini, diantara nya bangunan bangunan dan perangkat gadget yang seharusnya belum ada di tahun 1998, saya sangat menikmati film ini sebagai tontonan di bioskop, apalagi banyak kejadian yang bisa membuat air mata ini menetes, di tambah akting para pemain yang ada.

Sebagai pendatang baru akting Chelsea Islan tidak begitu mengecewakan, apalagi dibantu oleh Dion Wiyoko yang sebelumnya sudah mondar mandir di film layar kaca, begitu dengan akting para senior, Ferry Salim & Niniek L Karim.

2015/01/img_0700.jpg

My Score 3 of 5 stars.

The Interview

The Interview – 2014

Cast : Seth Rogen, James Franco, Randall Park, Lizzy Caplan, Diana Bang etc

Directed By : Evan Goldberg & Seth Rogen

2015/01/img_0684.jpg

Film yang sangat kontroversial ini bercerita mengenai dua orang sahabat yang berkarir dibidang broadcasting, Aaron Rapoport ( Seth Rogen ) & Dave Skylark ( James Franco ). Acara talk show bertajuk DAVE SKYLARK yang sudah sukses ini pun dirasa masih ada yang kurang, hingga akhirnya dua orang sahabat ini mendapatkan ide untuk mewawancarai seorang presiden dari Korea Utara yaitu Kim Jong Un ( Randall Park ).

2015/01/img_0682.jpg

Tapi hal mewawancarai tokoh dunia dari KorUt tersebut diketahui oleh pihak berwenang yaitu CIA, pihak CIA yang diwakili oleh Agent Lacey ( Lizzy Caplan ) & Agent Botwin ( Reese Alexander ) meminta Dave & Aaron untuk mengeksekusi presiden Korea Utara tersebut yang dimana dinegara nya sendiri dianggap sebagai “Tuhan”, padahal sangat menyengsarakan rakyatnya sendiri.

Berhasil kah Dave & Aaron mengeksekusi presiden Korea Utara tersebut ?

Review :

Berawal dari film This is The End yang sukses digawangi beberapa tokoh yang dianggap komedian di US sana, kali ini hanya Seth Rogen & James Franco yang terlibat dalam film The Interview ini. Film yang sempat medapat larangan tayang di bioskop USA pada saat waktunya rilis ( yang pada akhirnya tayang juga tapi terbatas hanya beberapa layar ) sangat membuat masyarakat dunia begitu penasaran, sehingga banyak orang begitu ingin menonton film ini.

Begitu juga kecaman yang dilayangkan pihak Korea Utara sendiri kepada Amerika bahwa akan melakukan tindakan apabila film ini sampai dirilis untuk khalayak ramai yang membuat orang semakin penasaran.

2015/01/img_0683.jpg

Menurut saya memang ada beberapa adegan yang bisa mengocok perut, tetapi sisanya hanya kekonyolan yang membuat saya biasa saja menonton film ini.

My score 2.5 of 5 stars

Calendar Girls – They Drop Everything For A Cause

Calendar Girls (2003)

Cast : Helen Mirren, Julie Walters, Celia Imrie, Annette Crosbie, Linda Basset, Penelope Wilton, John Alderton, Philip Glenister

Directed By : Nigel Cole

20140406-003535.jpg

Cerita ini berkisah mengenai dua orang sahabat akrab Chris ( Helen mirren ) dan Annie ( Julie Walters ) yang sama sama anggota dari Woman Institute di Knapely, Yorkshire Inggris. Setiap tahunnya organisasi wanita ini mengadakan event yang bertujuan menggalang dana amal untuk sesuatu yang berguna di tempat atau daerah ini. Kebetulan untuk agenda tahun ini adalah pembuatan kalender.

Sementara itu, suami Annie, John Clarke ( John Alderton ) mengalami penyakit leukimia dan di rawat di Rumah Sakit lokal yang sangat terbatas peralatannya, bahkan sofa di ruang tunggu keluarga pun sudah tidak layak. Setelah melalui perjuangan yang agak berat, akhirnya John pun menghembuskan nafasnya yang terakhir.

Pembuatan kalender pun masih dalam tahap perbincangan di organisasi Woman Institute Knapely ini. Chris dan Annie beserta beberapa wanita di organisasi ini, diantaranya Celia ( Celia Imrie ), Cora ( Linda Bassett ), Jessie ( Annette Crosbie ), serta Ruth ( Penelope Wilton ) mengusulkan untuk membeli sofa untuk ruang tunggu keluarga di Rumah Sakit dimana John pernah dirawat.

Setelah melihat pendapatan beberapa tahun terakhir, sangat tidak mungkin bisa membeli sofa tersebut. Disinilah ide yang tidak biasa tersebut muncul, ide tersebut berasal dari Chris, bahwa pembuatan calendar tahun ini bertema nude but art . Awalnya ide ini mendapat banyak pertentangan, terutama dari ketua Woman Institute Knapely, Marie ( Geraldine James ).

Runding demi runding akhirnya beberapa wanita pun setuju untuk berpose seni ini, yang menjadi masalah selanjutnya adalah mencari fotografer yang tepat, setelah melalui pencarian yang cukup unik, akhirnya Chris dan Annie mendapatkan Lawrence ( Philip Glenister ) yang secara kebetulan pernah menjadi perawat John di Rumah Sakit.

Setelah melalui hari hari penting dimana foto tersebut sudah dijalankan, akhirnya tiba saatnya pencetakan dan penjualan kalender pun dikerjakan, alhasil diluar dugaan penjualan pun melambung tinggi dan tawaran keluar negeri pun mengalir, tapi disinilah persahabatan antara Chris dan Annie diuji, disatu sisi sejak kejadian ini, kehidupan rumah tangga Chris bersama sang suami Rod (Ciaran Hinds) tidak terurus sedangkan Annie selalu teringat kenangan bersama John. Akan tetapi setelah adanya komunikasi antara hati ke hati, ini membuat baik hubungan mereka berdua.

20140406-004124.jpg

REVIEW

Kisah yang diangkat dari kejadian nyata ini membuat saya suka akan film film yang based on a true story, cinematography yang menawan serta cast yang sangat brilliant.

Sebuah keberanian yang sangat menginspirasi banyak kaum wanita paruh baya, untuk menggalang dana amal yang masih happeningdiberbagai belahan dunia.

Satu kutipan yang membuat saya semangat adalah : BUT THE LAST PHASE IS ALWAYS THE MOST GLORIOUS.&gt

My Score is 3.75 of 5 stars 🌟🌟🌟💫;