The Boy Next Door

The Boy Next Door – 2015

Cast : Jennifer Lopez, Ryan Guzman, Kristin Chenoweth, John Corbett, Ian Nelson, Allie Callahan, Hill Harper etc

Directed By : Rob Cohen

IMG_0742

Claire Peterson ( Jennifer Lopez ) adalah seorang Istri yang sudah bercerai dengan suaminya Garrett Peterson ( John Corbett ) dan tinggal bersama dengan anaknya Kevin Peterson ( Ian Nelson ). Claire yang oleh sahabatnya, Vicky ( Kristin Chenoweth ) sering dijodohkan oleh lelaki duda, tidak pernah ada yang cocok.

Kemudian secara tidak sengaja, Claire bertemu dengan Noah Sanborn ( Ryan Guzman ) keponakan dari tetangganya, Mr Sanborn ( Jack Wallace ). Noah yang masih berusia muda sangat tertarik dengan Claire saat pandangan pertama, sampai pada suatu ketika, mereka terlibat dalam cinta terlarang beda usia.

IMG_0743

Sejak malam terlarang tersebut, Noah menjadi sangat terobsesi dengan Claire, berbagai barang milik pribadi Claire pun bisa diakses oleh Noah. Tujuan Noah hanya satu, ingin memiliki Claire seutuhnya dan memisahkan dia dari keluarga dan teman teman nya.

Berhasilkah Claire keluar dari jeratan Noah yang sangat terobsesi dengan tubuhnya ? Rahasia apakah yang disimpan oleh Noah selama ini ?

Review :

Film yang bertemakan Drama Romance Thriller ini bukan pertama kali ada di layar kaca, sebut saja, Unfaithfull, Basic Instinct, 9 1/2 Week, The Roman Spring Of Mrs Stone etc, semua rata rata mengusung tema seseorang yang sangat terobsesi dengan pasangannya, baik yang seumuran atau yang beda usia sangat jauh.

Jennifer Lopez yang berlaku juga sebagai Produser di film ini, juga sebagai aktris utamanya, pesona wanita berusia 45 tahun ini masih sangat indah. Ryan Guzman yang sukses lewat film Step Up Revolution juga tak kalah dengan JLo, cuma menurut saya untuk menjadi seorang psycho, Guzman memiliki tampang yang too cute.

At least film ini boleh menjadi hiburan yang asik untuk dinikmati, apalagi yang suka dengan cinta terlarang beda usia.

IMG_0744

My Score : 2.5 of 5 stars.

Roald Dahl’s Esio Trot

Roald Dahl’s Esio Trot – 2015

Cast : James Corden, Dustin Hoffman, Judi Dench, Richard Cordery, Emily Ralph, Joseph West.

Directed By : Dearbhla Walsh

/home/wpcom/public_html/wp-content/blogs.dir/e6c/45813718/files/2015/01/img_0654.jpg

Kisah yang mengangkat karya seorang Roald Dahl yang dikenal sebagai pengarang ternama, bukan pertama kali diangkat ke layar lebar, sebut saja karya beliau yang terkenal seperti : Charlie and the Chocolate Factory, Matilda, James and The Giant Peach, Fantastic Mr Fox dll

Esio Trot mengangkat tema mengenai drama romantisme antara dua manusia yang sudah lanjut usia. Mr Hoppy ( Dustin Hoffman ) seorang lelaki tua pindah ke kota London dan tinggal disebuah apartemen dilantai 4, balkon apartemen nya pun penuh dihiasi oleh banyak tanaman yang memang menjadi hobby Mr Hoppy. Menariknya disini, persis di sebelah apartemen Mr Hoppy, tinggal lah juga Mrs Silver ( Judi Dench ) seorang janda dilantai 3. Sejak pertama bertemu di sebuah lift, Mr Hoppy sudah menunjukan ketertarikan nya kepada Mrs Silver. Sampai pada suatu saat Mr Hoppy Melihat dari atas balkon apartemen nya ke balkon apartemen Mrs Silver yang sedang berbicara dengan seekor kura kura.

/home/wpcom/public_html/wp-content/blogs.dir/e6c/45813718/files/2015/01/img_0657.jpg

Dengan caranya sendiri, Mr Hoppy berusaha menarik perhatian Mrs Silver, yaitu membuat kertas kecil yang didalamnya tertulis mantera agar kura kura yang dipelihara Mrs Silver bisa cepat besar. Matera tersebut berupa tulisan terbalik tetapi harus dibaca dari belakang, contoh nya adalah Esio Trot yang berarti Tortoise.

/home/wpcom/public_html/wp-content/blogs.dir/e6c/45813718/files/2015/01/img_0658.jpg

Review :

Kisah seperti ini mungkin tidak menarik buat beberapa pihak, tetapi buat saya menarik dan memilih film ini sebagai tontonan pertama di awal tahun 2015. Selain dua bintang utama nya yang merupakan Aktor & Aktris favorit saya, penceritaan di film ini pun sangat unik, yaitu dengan memakai narator ( James Corden ) yang memang seakan akan kita sedang diceritakan sebuah dongeng. Pemandangan yang disajikan juga begitu memanjakan mata.

Akting para pemain nya pun tidak perlu diragukan lagi, jadi untuk mencari tontonan yang ringan dan segar, film ini bisa menjadi pengisi waktu luang anda.

My score 3.5 of 5 stars.

/home/wpcom/public_html/wp-content/blogs.dir/e6c/45813718/files/2015/01/img_0656.jpg

Shirley Valentine – Ordinary Middle Aged Woman

SHIRLEY VALENTINE

Cast : Pauline Collins, Tom Conti, Julia McKenzie, Bernard Hill
Directed by : Lewis Gilbert

20140405-232635.jpg

Shirley ( Pauline Collins ) adalah seorang wanita paruh baya yang menghabiskan waktunya menjadi seorang ibu rumah tangga bersama
sang suami, Joe (Bernard Hill). Kehidupan yang dilalui setiap hari terasa sangat membosankan sampai sampai Shirley sering berbicara sendiri kepada dinding.

Sang suami pun sangat membatasi kegiatan Shirley, bahkan mengatur apa saja yang boleh dilakukan oleh sang istri, sampai suatu saat Shirley bertemu dengan sahabatnya yang mengajak liburan ke Yunani dengan semua fasilitas yang diberikan gratis oleh sahabatnya itu.

Keinginan Shirley pun harus menemui halangan dari sang suami yang melarang nya untuk pergi berlibur ke Yunani, dan akhirnya dengan segala pertimbangan Shirley pun nekat pergi berlibur ke Yunani. Ternyata keseruan liburan pun bertambah saat Shirley bertemu dengan seorang Pria pemilik cafe lokal, Costas (Tom Conti).Mereka pun sempat terlibat asmara.

Apakah Shirley menikmati liburannya itu ?

20140405-232907.jpg

REVIEW

Film yang cukup dikenal pada jaman nya, yaitu tahun 1989, memasang aktris Inggris yang cukup dikenal saat itu, Pauline Collins. Akting yang diperankan pun tak luput dari incaran awards saat itu yang memperoleh nominasi Best Actress In A Leading Role & Best Music Original Song lewat ajang Academy Awards.

Kehidupan seorang ibu rumah tangga yang umum pun ditampilkan disini, dari berbelanja, memasak hingga menyiapkan makan untuk sang suami, tetapi yang unik disini adalah ketika Shirley sering berbicara dengan dinding yang membuat film ini sedikit berbeda.

Pemandangan Yunani pada tahun 1989 pun membuat film ini nyaman untuk dilihat. Apalagi logat British yang sangat kental menambah keseruan film ini.

Untuk yang suka dengan drama keluarga, film ini sangat cocok untuk ditonton.

My Score is 4 of 5 stars. 🌟🌟🌟🌟
;